Minggu, 15 April 2018

Reaksi-Reaksi Spesifik pada Protein


Protein adalah suatu senyawa organik yang mempunyai ikatan peptida dan berasal dari monomer asam amino.Kata protein merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu Protos dan memiliki arti “yang paling utama”.Seluruh sel makhluk hidup mendapatkan manfaat penting dari protein ini. Tentunya hal itu punya penyebab, yaitu karena protein mengandung karbon, sulfur, nitrogen, hidrogen dan oksigen. Protein juga mengandung fosfor.
Protein tersusun atas asam-asam alfa amino, susunan kimianya mengandung unsure-unsur seperti yang terdapat dalam asam alfa amino penyusunnya, yaitu karbon, oksigen, hydrogen, nitrogen. Asam-asam kuat yang ditambahkan ke larutan protein menyebabkan suatu denaturasi irreversibel protein. selain penambahan asam-asam kuat dapat juga dilakukan penambahann logam, penambahan alkohol dan melakukan pengocokan terhadap larutan protein sehingga menyebabkan protein itu terdenaturasi.
Pada umumnya asam amino diperoleh sebagai hasil hidrolisis protein, baik menggunakan enzim maupun dengan menggunakan asam. Salah satu sumber protein yang di akan diuji dalam laboratorium adalah albumin atau putih telur. Telur merupakan bahan makanan yang umum dikonsumsi oleh masyarakat yang memiliki kadar protein yang cukup tinggi
Asam amino merupakan monomer-monomer dari protein yang merupakan penyusun dari protein-protein itu sendiri yang melalui ikatan hidrogen. Asam amino bagi manusia sangat memiliki banyak manfaat, namun tidak semua asam amino terdapat pada tubuh manusia atau dikatakan sebagai asam amnio non esensial, sedangkan asam amino yang terdapat pada tubuh manusia disebut asam amino esensial.
Reaksi-reaksi untuk mengidentifikasi asam amino dan protein antara lain
1.Reaksi sakaguci
Reaksi sakaguci dilakukan dengan menggunakan pereaksi nafol dan natrium hipobromit. Pada dasarnya reaksi ini dapat memberi hasil positif apabila ada gugus guanidin. Jadi arginin atau protein yang mengandung arginin dapat menghasilkan warna merah.
2.Reaksi Xantoprotein
Larutan asam nitrat pekat ditambahkan dengan hati-hati ke dalam larutan protein. Setelah dicampur terjadi endapan putih yang dapat berubah menjadi kuning apabila dipanaskan. Reaksi yang terjadi adalah nitrasi pada inti benzena yang terdapat pada molekul protein. Jadi reaksi ini positif jika mengandung tirosin, fenil alanin  dan triptofan


Reaksi-reaksi untuk mengidentifikasi asam amino dan protein antara lain
1.Reaksi sakaguci
Reaksi sakaguci dilakukan dengan menggunakan pereaksi nafol dan natrium hipobromit. Pada dasarnya reaksi ini dapat memberi hasil positif apabila ada gugus guanidin. Jadi arginin atau protein yang mengandung arginin dapat menghasilkan warna merah.

2.Reaksi Xantoprotein
Larutan asam nitrat pekat ditambahkan dengan hati-hati ke dalam larutan protein. Setelah dicampur terjadi endapan putih yang dapat berubah menjadi kuning apabila dipanaskan. Reaksi yang terjadi adalah nitrasi pada inti benzena yang terdapat pada molekul protein. Jadi reaksi ini positif jika mengandung tirosin, fenil alanin  dan triptofan.


3.Reaksi Hopkins-Cole
Triptofan dapat berkondensasi dengan beberapa aldehida dengan bantuan asam kuat dan membentuk senyawa yang berwarna. Larutan protein yang mengandung triptofan dapat direasikan dengan pereaksi Hopkins-Cole yang mengandung asam glioksilat. Reaksi Hopkins-Cole memberi hasil positif khas untuk gugus indol dalam protein.
4.Reaksi Millon.
Jenis reaksi dari uji kualitatif protein ini terjadi apabila larutan protein ditambahkan dengan pereaksi berupa larutan merkuri serta merkuri nitrat yang ada di dalam asam nitrat. Sebagai hasilnya, akan muncul endapan berwarna putih yang akan berubah menjadi warna merah apabila terjadi pemanasan.
 
5.Reaksi Natriumnitroprusida.
Reaksi ini terjadi apabila pelarutnya adalah larutan amoniak. Protein yang mengandung senyawa sistein akan menunjukkan hasil yang positif.
 
6.Reaksi Biuret.
Uji biuret ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan adanya senyawa – senyawa yang mengandung gugus amida asam. Reaksi biuret merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui ikatan peptida. Reaksi ini positif (berwarna ungu) untuk zat yang mengandung 2 atau lebih ikatan peptida. Reaksi biuret merupakan reaksi warna yang umum untuk gugus peptida (-CO-NH-) dan protein. Reaksi positif ditandai dengan terbentuknya warna ungu karena terbentuk senyawa kompleks antara Cu2+dan N dari molekul ikatan peptida. Banyaknya asam amino yang terikat pada ikatan peptida mempengaruhi warna reaksi ini. Senyawa dengan dipeptida memberikan warna biru, tripeptida ungu dan tetrapeptida serta peptida kompleks memberikan warna merah. Biuret dihasilkan dengan memanaskan urea kira-kira pada suhu 180 oC dalam larutan basa. Biuret memberikan warna violet dengan CuSO4. Reaksi ini disebut dengan reaksi biuret, kemungkinan terbentuknya Cu2+ dengan gugus CO dan –NH dari rantai peptida dalam suasana basa. Dipeptida dan asam-asam amino (kecuali histidina, serina dan treonina) tidak memberikan uji ini. Beberapa protein yang mempunyai gugus –CS-NH-, -CH-NH- dalam molekulnya juga memberikan tes warna positif dengan biuret.

Permasalahan.
1. Apa kegunaan dari protein dan asam amino dalam tubuh manusia ?
2. Apakah dampak pada tubuh jika kekurangan protein dan asam amino ?
3.  Mengapa perlu di lakukan pemanasan pada Reaksi Xantoprotein ?
4. Mengapa pada saat pemanasan endapan berwarna putih yang akan berubah menjadi warna     merah pada reaksi millon ?


4 komentar:

  1. Nomor 2
    Akibat Kekurangan Asam Amino

    Gangguan pertumbuhan

    Asam amino merupakan salah satu penyokong terpenting dalam penyusunan protein. Protein sangatlah diperlukan tubuh perihal dalam masa pertumbuhan jaringan apapun.

    Gangguan pencernakan
    Asupan protein layaknya asam amino termasuk dalam jenis makanan yang sangat ramah terhadap sistem cerna

    Gangguan kulit
    Secara lebih lanjut gangguan akibat kekurangan protein asam amino ini juga akan berdampak pada pembentukan pigmen tubuh

    Penurunan sistem imun
    Karena kurang lengkapnya zat nutrisi pendukung sistem imun untuk senantiasa bertahan dan menjadi lebih tangguh dalam membentengi tubuh dari gangguang zat asing dan radikal bebas maka secara berkala sistem imun pun akan mengalami penurunan.

    Kekurangan protein
    Marasmus ini merupakan suatu penyekit gizi buruk yang biasanya menimpa bayi yang berusia dibawah 12 bulan. Penyebab penyakit ini tentu saja kekurangan protein, namun juga terkadang disertai dengan kekurangan karbohidrat. Penyakit seperti ini mempunyai sifat yang sedikit berbahaya. Artinya, jika dibiarkan maka penyakit ini mempunyai resiko yang fatal.

    Kwashiorkor
    Sama- sama penyakit yang timbul karena kekurangan protein, namun bedanya adalah penyakit ini seringkali menjangkit anak- anak usia 1 hingga 3 tahun. Namun, di dalam penyekit ini, si penderita ini terlihat normal dan tidak kurus.
    Chacexia
    Penyekit ini terjadi karena seseorang kekurangan protein. berdasarkan penelitian, penyakit ini mengakibatkan penurunan berat badan, kanker, gagal ginjal, dan penyakit menular lainnya. Dan kemungkinan terburuk apabila penyakit ini dibiarkan maka akan terjadi kematian.

    Gagal hati
    Gagal hati ini terjadi karena kekurangan protein yang menyebabkan kerusakan dan kehilangan fungsi hati karena sel tidak mampu untuk bergenerasi. Penyakit ini jika dibiarkan maka akan menjadikan sesuatu yang berbahaya, maka dari itu harus segera dilakukan tindakan medis.

    Apati
    Apati ini merupakan suatu keadaan yang membuat emosi kita menjadi tumpul. Penyakit kekurangan protein satu ini dapat mempengaruhi tingkah laku dan juga fungsi kognitif. Apati ini biasanya disertai dengan depresi.

    Edema
    Edema ini juga dapat dikatakan sebagai retensi air. Penyakit ini merupakan penyakit kurangnya protein yang paling sering diderita oleh manusia. Penyakit jantung
    Seseorang yang memiliki protein dalam jumlah kurang, maka denyut jantung yang dihasilkan bisa sangat rendah, dibawah 60 kali denyutan selama satu menit.

    Rambut Rontok
    Kekurangan protein bagi seseorang juga dapat menyebabkan rambut mengalami kerontokan. Kerontokan dalam jumlah banyak akan menyebabkan kebotakan yang mungkin saja akan sulit untuk tumbuh lagi.

    Kelelahan
    Protein yang jumlahnya tidak mencukupi akan membuat jaringan otot yang mengalami kelelahan dapat menjadi rusak, sehigga tidak dapat mengalami regenerasi

    BalasHapus
  2. Saya akan membantu menjawab permasalahan nomor 3
    Uji xantoprotein berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya gugus benzen. Reaksi dikatakan positif bila larutan membentuk turunan nitro yang berwarna kuning pada pemanasan. Pemanasan dilakukan untuk mengikat gugus H+ dari HNO3 pekat dengan air dari protein yang dipanaskan sehingga menghasilkan endapan kuning. Fungsi HNO3 pekat untuk menitrasi cincin benzena sehingga terbentuk warna kuning setelah dipanaskan. Setelah itu larutan dipanaskan secara hatu-hati untuk mempercepat reaksi. Setelah itu, sampel ditambahi larutan NaOH pekat setetes demi setetes. Pada kedua sampel yang diuji diperoleh albumin menghasilkan larutan berwarna kuning muda dan ada endapan, pada triptofan menghasilkan warna jingga tidak terbentuk endapan, sehingga reaksi ini dikatakan positif.

    BalasHapus
  3. Baiklah saudari nadia saya akan mencoba membantu menjawab permasalahan anda yang pertama yaitu Apa kegunaan dari protein dan asam amino dalam tubuh manusia . Jadi Asam amino berfungsi sebagai penyusun protein, termasuk enzim, dan juga merupakan kerangka dasar terhadap sejumlah senyawa dalam proses metabolisme (terutama vitamin, hormon dan asam nukleat). Dari fungsi tersebut, terdapat sejumlah manfaat yang bisa kita ambil bila kebutuhan terhadap asam amino tercukupi, yaitu:

    Meningkatkan Massa Otot.

    Salah satu manfaat asam amino dapat membantu meningkatkan berat badan, dan massa otot. Hal ini dikarenakan otot terbentuk dari protein yang terdiri dari bermacam asam amino baik esensial maupun non-esensial. Semakin banyak otot terbentuk, semakin sedikit ruang berlemak dalam tubuh, dan ini sangat baik untuk kesehatan.

    Menjaga Keseimbangan Enzim dan Hormon.

    Kekurangan asam amino dapat menyebabkan ketidakseimbangan enzim dan hormon dalam tubuh, terutama hormon pertumbuhan. Asam amino berfungsi memicu pelepasan insulin sehingga dengan demikian akan dapat membantu menjaga tingkat keseimbangan gula darah. Sedangkan hormon pertumbuhan dapat meningkatkan perkembangan massa otot dan membantu proses pembakaran lemak menjadi energy. Manfaat Asam amino juga berperan merangsang produksi hormon pertumbuhan dan memperkuat tulang serta kolagen.

    Menjaga Kesehatan Jantung.

    Asam amino yang terdapat dalam makanan dapat membantu menjaga kesehatan jantung, membantu menghindari depresi, dan meningkatkan daya ingat. Mengonsumsi sayur dan buah yang kaya asam amino sangat baik untuk meredakan stress sebagai penyebab penyakit jantung.

    Mencegah Kerontokan Rambut.

    Makanan yang banyak mengandung asam amino dapat membantu mencegah kerontokan pada rambut dan sekaligus dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu, asam amino juga sangat penting untuk menjaga kesehatan kuku dan kulit.

    sedangkan fungsi protein secara makronya antara lain sebagai berikut

    Sebagai enzim. Enzim merupakan biokatalis. Bagian utama molekul enzim yang disebut apoenzim merupakan molekul protein.
    Alat angkut (protein transport). Hemoglobin merupakan protein yang berperan mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin berperan dalam pengangkutan ion besi di dalam plasma darah yang selanjutnya dibawa ke dalam hati.
    Pengatur gerakan (protein kontraktil). Gerakan otot disebabkan oleh dua molekul protein yang saling bergeseran.
    Penyusun jaringan (protein struktural). Berfungsi sebagai pelindung jaringan dibawahnya, misalnya keratin pada kulit dan lipoprotein yang menyusun membran sel.
    Protein cadangan. Merupakan protein yang berfungsi sebagai cadangan makanan, misalnya kecambah dan ovalbumin.
    Antibodi (protein antibodi). Berperan dalam melindungi tubuh dari mikroorganisme patogen.
    Pengatur reaksi (protein pengatur). Berfungsi sebagai pengatur reaksi di dalam tubuh, misalnya insulin yang berperan dalam mengubah glukosa menjadi glikogen.
    Pengendali pertumbuhan. Bekerja sebagai penerima (reseptor) yang dapat memengaruhi fungsi bagian-bagian DNA.

    BalasHapus
  4. baiklah saya akan mencoba menjawab permasalahan ke-4
    pada dasarnya perlu diketahui bahwasannya Pereaksi millon ini bertujuan untuk mengetahui protein (mendeteksi keberadaan larutan protein), jika mengandung protein akan menghasilkan endapan putih dan endapan putih akan berubah menjadi merah bila dipanaskan terus-menerus. adanya perubahan warna dari putih menjadi merah menandai bahwasannya zat atau senyawa mengandung protein. selain itu perubahan tersebut terjadi dikarenakan adanya pengikat Hg dengan gugus hidroksifenil. Reaksi ini dapat di pergunakan untuk menunjukan adanya triosin, dan negative untuk albumin dan extrak tempe mungkin hal ini terjadi karna alat-alat yang kami gunakan kurang bersih sehingga mempengaruhi reaksi. sekian :)

    BalasHapus