Minggu, 15 April 2018

Penentuan Stereokimia pada Monosakarida

Penentuan stereokimia
Berdasarkan stereokimia, monosakarida terbagi menjadi beberapa golongan.Stereokimia adalah studi mengenai susunan spasial dari molekul. Salah satu bagian dari stereokimia adalah stereoisomer. Stereoisomer  mengandung   pengertian:
1. memiliki kesamaan order dan jenis ikatan
2. memiliki perbedaan susunan spasial
3. memiliki perbedaan properti (sifat).
Struktur glukosa atau karbohidrat yang lain dapat digambarkan dalam tiga bentuk stereokimia:
1. Proyeksi Fischer (rantai lurus/linier)
2. Struktur Haworth (siklik/cincin sederhana)
3. konformasi kursi
contoh nya 




permasalahan :
1. apa saja faktor yang mempengaruhi dalam penentuan stereokimia ?
2. jelaskan perbedaan antara fruktosa dan glukosa ?
3. mengapa pada monosakarida bisa membentuk asetal ?
4. apa saja manfaat monosakarida dalam tubuh ?

4 komentar:

  1. saya akan menjawab permasalahan yang keempat
    manfaat monosakarida dalam tubuh:
    - Reaksi dengan basa dan asam
    - Gula pereduksi
    - Pembentukan glikosida
    - Pembentukan ester
    - Fenilosazon dan Osazon

    BalasHapus
  2. Jawaban permasalahan no. 2 :


    Glukosa adalah molekul karbohidrat yang didapat dari tepung, beras. Sedangkan fruktosa adalah molekul karbohidrat yang didapat dari buah matang, sayur, atau madu.
    Glukosa adalah salah satu jenis karbohidrat yang bisa di manfaatkan untuk program diet yg ketat.
    Fruktosa merupakan salah satu jenis dari monosakarida yg memiliki rasa sangat manis, dan digunakan dalam indutri makanan dan minuman.
    Makanan yang mengandung fruktosa dapat memicu obesitas, sedangkan makanan yang mengandung glukosa tidak begitu memicu obesitas.
    Fruktosa dapat merangsang nafsu makan, namun glukosa akan menurunkan aktifitas otak yang mengatur nafsu makan.

    BalasHapus
  3. saya akan menjawab no.3

    yaitu jika gugus hidroksil pada sebuah molekul gula bereaksi dengan hidroksil dari hemiasetal atau hemiaketal molekul gula yang lain, maka akan terbentuk glikosida yang disebut disakarida.
    Ikatan ini dinamakan ikatan glikosida yang berfungsi untuk menghubungkan sejumlah besar unit monosakarida menjadi polisakarida.
    karena itu lah Monosakarida dapat membentuk glikosida dan asetal

    BalasHapus
  4. disini saya akan menjawab permasalaha no. 1
    Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya variasi dalam struktur senyawa organik. Selain akibat jumlah atom atau jenis atom dalam molekul, pola ikatan dan struktur ruang juga membuat senyawa organik memiliki banyak variasi. Adanya senyawa-senyawa organik yang memiliki rumus melekul sama tetapi berbeda dalam hubungan ikatannya atau berbeda susunan ruangnya disebut isomer (ke-isomeran).
    Isomer dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu isomer konstitusional dan isomer ruang (stereoisomer). Isomer konstitusional memiliki ciri perbedaan hubungan ikatan atom-atomnya. Isomer konstitusional dapat dibagi lagi menjadi dua, yaitu isomer struktural dan isomer fungsional. Contoh isomer struktural adalah n-butana dengan 2-metilpropana, atau 1-butanol dengan 2-butanol. Sedangkan contoh isomer fungsional adalah 1-butanol dengan dietileter. Jadi isomer fungsional menyatakan senyawa dengan rumus molekul sama tetapi memiliki gugus fungsi yang berbeda. Untuk senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi susunan ruangnya berbeda, digunakan istilah stereoisomer.sehingga jika tidak mempunyai struktur maka bukan termasuk streokimia.

    BalasHapus